Peristiwa

Usai Atap Rumahnya Rusak Karena Kejatuhan Penerjun TNI, Warga Blitar Ini Justru Tak Minta Ganti Rugi

×

Usai Atap Rumahnya Rusak Karena Kejatuhan Penerjun TNI, Warga Blitar Ini Justru Tak Minta Ganti Rugi

Sebarkan artikel ini
Penerjun TNI
Usai Atap Rumahnya Rusak Karena Kejatuhan Penerjun TNI, Warga Blitar Ini Justru Tak Minta Ganti Rugi

METROKENDARI.COM Seorang penerjun payung TNI jatuh di atap rumah warga daerah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (27/11). TNI menyatakan warga pemilik rumah yang atapnya rusak tidak meminta ganti rugi. Hal ini disampaikan TNI lewat keterangan pers tertulisnya.

Pemilik rumah itu bernama Nasikin, warga Desa Gembongan, Ponggok, Blitar. Atap rumahnya pecah, antena miliknya juga patah karena kena parasut prajurit TNI.

Namun uniknya, bukannya minta ganti rugi, Nasikin bersama warga sekitar justru bergotong royong menyiapkan nasi bungkus untuk 211 personel TNI yang melakukan latihan tersebut.

Komandan Koramil (Danramil) Ponggok Kapten Inf Slamet Gunarto mengatakan sebenarnya target pendaratan (drop zone) di Desa Gembongan terletak 50 meter dari lokasi mendaratnya prajurit TNI di atap warga itu.

“Yang bersangkutan adalah Serda S dari Batalyon Infanteri Para Raider 501 Madiun yang sedang menjalani latjuntis (latihan terjun taktis). Dari 211 personel yang ikut latjuntis, hanya dia (Serda S) yang posisinya melenceng dari area drop zone. Biasanya, hal itu terjadi karena angin kencang di atas,” kata Kapten Slamet Gunarto sebagaimana termuat dalam keterangan pers.

Lebih lanjut, Danramil justru mengaku terharu karena warga bukan hanya tak menuntut ganti rugi, tapi justru menyiapkan nasi bungkus untuk peserta latjuntis.

“Saya sendiri yang menemui Pak Nasikin tadi. Kata beliau, tidak apa-apa (atap dan antenanya rusak), yang penting penerjunnya selamat. Bahkan warga buru-buru menolong prajurit kami saat melihat payungnya menyangkut di kabel listrik,” tutur Slamet.

Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa sejatinya TNI selalu hadir di hati rakyat. Kerugian materi yang diderita akibat insiden itu tak dipersoalkan warga Jombang tersebut. Justru warga rela mengeluarkan materi bersama warga lainnya dalam wujud ratusan nasi bungkus untuk diberikan kepada para prajurit sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan TNI.

error: Dilarang Keras Copy Paste!