News

Festival Durian di Pekalongan Ricuh, Banyak Warga Terluka dan Pingsan

×

Festival Durian di Pekalongan Ricuh, Banyak Warga Terluka dan Pingsan

Sebarkan artikel ini
Festival Durian
Festival Durian di Pekalongan Ricuh, Banyak Warga Terluka dan Pingsan

METROKENDARI.COM Festival Durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, berlangsung ricuh. Belasan ribu warga yang sedari pagi menunggu, merangsek hingga menjebol pagar pembatas.

Pagar besi pembatas antara warga dengan gunungan durian tersebut rubuh karena desakan ribuan warga. Sejumlah wanita yang ada di depan, berjatuhan akibat terdorong oleh massa yang ada di belakangnya.

Petugas keamanan dan kesehatan dibuat repot dengan banyaknya warga terutama wanita yang berjatuhan dan pingsan akibat saling dorong mendorong tersebut. Evakuasi berjalan cukup sulit mengingat aksi ribuan warga sudah tidak terkendali.

Ibu-anak, adik yang kecil-kecil banyak yang terpisah. Sayangnya, meskipun kondisi ricuh, acara tetap dilanjutkan.

Bahkan beberapa kali warga menginformasikan kehilangan anak, kehilangan orangtua, namun MC panitia tidak mengumumkan langsung, karena acara resmi masih berlangsung.

“Kita sudah sedari pagi menunggu di sini, semakin lama semakin panas. Makanya sebelum acara dimulai warga tidak sabar merebutkan durian, karena sudah tidak tahan panasnya,” kata Winoto (49) warga Kota Pekalongan, yang sengaja datang ke Festival Durian di Kabupaten Pekalongan.

Gunungan durian yang berada di tengah-tengah ribuan warga pun, langsung diperebutkan. Warga tidak memperhatikan keselamatan memperebutkan buah durian. Mereka langsung mengambil buah durian satu persatu di gunungan durian.

Sejumlah warga yang pingan, langsung dievakuasi ke posko kesehatan yang berada di belakang panggung. Sementara warga lain juga mengeluhkan kehilangan handphone (HP), meskipun HP di letakan di tas depan.

“HP saya hilang, padahal sudah saya masukkan ke tas dan tas saya gendong di depan. Tapi ada yang membuka,” kaya Nisma (14) warga Sragi.

Hal serupa juga dialami Putri warga Ulujami, Pemalang. “Diambil, HP saya dua di tas. Kondisi tas terbuka, tidak sobek sih jelas diambil orang,” katanya.

Terpisah, panitia penyelenggara yakni Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan, menampik pihaknya tidak siap. Meskipun dengan kehadiran 15 ribu warga, ia justru menyalahkan warganya yang kurang siap, hingga terjadi kericuhan.

“Iya, bukan panitia belum siap, ini masyarakat belum siap untuk melihat ini. Masyarakat belum siap untuk memuliakan dirinya. Kalau kita panitia, ada pengamanan dari kepolisian 100. Ada Satpol, ada dari TNI,” ungkap PLt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Abdul Bhaqi, saat ditemui di lokasi Festival Durian.

error: Dilarang Keras Copy Paste!