Polisi Minta Warga Jangan Terprovokasi Isu Hoaks Terkait Kericuhan di Kendari
Kendari – Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan maraknya konten foto dan video yang tidak berkaitan terhadap kericuhan di pertigaan Kampus Baru UHO.
Sebab menurut Didik, di tengah kericuhan yang terjadi itu marak beredar informasi dan foto korban di media sosial yang tidak ada sangkut pautnya dengan kericuhan di Kendari.
“Kami memantau banyak beredar foto-foto korban penganiayaan di medsos, padahal yang beredar itu kejadian lama dan bukan di Kendari. Masyarakat akhirnya panik dan terpancing dengan konten hoaks tersebut,” ujar Didik.
Dia menambahkan, kericuhan yang terjadi itu tidak berkaitan dengan suku maupun etnis lainnya. Ia menyebut hal itu murni terjadi antar dua kelompok pemuda.
“Tidak ada kaitannya dengan masalah Suku. Ini yang harus digaris bawahi, jangan adanya kejadian ini lalu digiring ke masalah suku. Sebab, akar masalahnya ini karena persoalan lain bukan datangnya dari masalah etnis,” ucapnya.
Baca Juga
Didik berharap, masayarkat diminta untuk bijak dalam menerima maupun menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Sebab, hal itu hanya akan menjadi masalah dan memperkeruh situasi yang saat ini terjadi.
“Ketika mendapat informasi dari medsos, jangan percaya begitu saja apalagi langsung disebar. Karena ini sebenarnya yang kasih tambah panas bukan kejadian di lokasi, tetapi netizennya di medsos yang suka membesar-besarkan dan memplintir kejadian sebenarnya,” ungkapnya.
Diberitakan metrokendari.com sebelumnya, kericuhan terjadi di sekitar pertigaan jalan Kampus Baru UHO. Kericuhan itu terjadi antar dua kelompok pemuda, pada Senin (3/5/2021) pagi.
Dua orang warga dilaporkan jadi korban dalam peristiwa tersebut. Kini kedua korban itu sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Kota Kendari.
Tinggalkan Balasan