“Pernah hanya ditimbun saja pakai tanah timbunan, tapi setelah hujan rusak lagi karena dibawa hanyut banjir. Disini itu asal sudah hujan deras pasti banjir bahkan tingi debet air sampai selutut orang dewasa. Sampai mobil tidak bisa lewat,” ungkap Andi.
Dia juga mempertanyakan anggaran Pemerintah Provinsi Sultra yang diporsikan untuk perawatan jalan. Sebab, hingga kini belum ada kepastian dari instansi terkait yang bertanggung jawab peroalan jalan rusak itu.
Baca Juga
“Ini kita mau tanyakan ada anggarannya atau tidak, kalau tidak ada harus dicarikan solusi. Jangan dibiarkan ini berlarut-larut, sebab kita sebagai masyarakat kecil tidak tau harus mengadu kemana lagi,” tandasnya.
Hingga berita ini dinaikan, awak media ini masih berupaya untuk mengkonfirmasi ke pihak dinas terkait mempertanyakan terkait status jalan rusak di Baruga itu.