Konawe UtaraTambang

Stafsus Menteri ESDM Minta PT Antam Garap Blok Mandiodo Agar Penambang Ilegal Tidak Masuk

×

Stafsus Menteri ESDM Minta PT Antam Garap Blok Mandiodo Agar Penambang Ilegal Tidak Masuk

Sebarkan artikel ini
Ketgam. Seminar Nasional Transformasi Perizinan Berbasis Risiko pada Sektor Pertambangan yang digelar KPK di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra.

KENDARI – Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Irwandy Arif meminta PT Antam segera beroperasi di Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara ini meminta agar PT Antam secepatnya menambang di Blok Mandiodo, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra.

Hal itu disampaikan Irwandy Arif saat Seminar Nasional Transformasi Perizinan Berbasis Risiko pada Sektor Pertambangan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Seminar Nasional ini berlangsung di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, Jl Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Ketua KPK Firli Bahuri membuka Seminar Nasional ini, dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP.

Wagub Sulawesi Utara Steven O.E Kandou Wagub Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Sekda Gorontalo.

Dihadiri juga, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba.

17 bupati dan wali kota di Sultra, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sultra.

Irwandy Arif mengatakan, Blok Mandiodo sudah ditambang 11 perusahaan, namun kini izin usaha pertambangan (IUP) sudah dimiliki PT Antam.

error: Dilarang Keras Copy Paste!