Metro KendariPeristiwa

Gerbang Pariwisata Toronipa Rusak, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

×

Gerbang Pariwisata Toronipa Rusak, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Gerbang Pariwisata Toronipa, Foto (IST).

METROKENDARI.COM – Gerbang wisata di Jalan Toronipa, yang baru saja diresmikan dan menjadi ikon baru bagi Kota Kendari, dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab. Gerbang yang dibangun dengan biaya Rp 33 miliar ini mengalami kerusakan serius, termasuk pencurian kabel penerangan dan lampu sorot yang hilang dari tempatnya. Padahal, fasilitas ini baru selesai dibangun dan diserahterimakan pada Februari 2023.

Harmunadin, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sulawesi Tenggara, mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden yang mencoreng wajah pariwisata Kota Kendari tersebut. Menurutnya, proyek pembangunan gerbang ini telah dilakukan dengan pengawasan ketat dan menggunakan peralatan berkualitas yang sebagian besar didatangkan dari luar daerah.

“Kami sudah melakukan pembangunan sesuai standar, bahkan alat-alat seperti lampu sorot dan kabel penerangan didatangkan langsung dari luar daerah untuk menjamin kualitas. Namun, tindakan perusakan seperti ini sungguh disayangkan, karena fasilitas ini seharusnya bisa bertahan lama dan menjadi kebanggaan masyarakat,” ujar Harmunadin saat diwawancarai pada Rabu (4/9/2024).

Menurut laporan, pelaku tidak hanya mencuri lampu sorot dan kabel penerangan, tetapi juga merusak dinding gerbang yang dihiasi ornamen khas Sulawesi Tenggara. Selain itu, ruang kontrol yang ada di dalam gerbang juga mengalami kerusakan parah akibat aksi vandalisme.

“Ini jelas perbuatan yang disengaja. Mereka tidak masuk lewat pintu ruang kontrol yang sudah disediakan, tetapi malah merusak dinding untuk mendapatkan akses masuk. Kerusakan ini menunjukkan adanya niat kriminal, bukan sekadar tindakan iseng,” tegas Harmunadin.

Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Kendari dan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Harmunadin berharap pelaku segera ditemukan dan diberikan sanksi yang tegas.

“Kami telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib. Tindakan ini sangat merugikan, karena selain mengganggu keindahan dan fungsi gerbang, juga membuat kerugian finansial akibat harus memperbaiki kembali fasilitas yang dirusak,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang, Harmunadin menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di sekitar gerbang tersebut. Dengan adanya CCTV, setiap aktivitas di area gerbang dapat dipantau secara real-time, sehingga pelaku yang mencoba merusak fasilitas ini bisa segera diidentifikasi dan ditindak.

“Kami sedang mengusulkan pemasangan CCTV agar setiap pergerakan di sekitar gerbang bisa terpantau. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” jelasnya.

Selain itu, Harmunadin juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan ikut serta menjaga fasilitas umum yang ada di Kota Kendari. Dia menekankan bahwa gerbang wisata ini tidak hanya milik pemerintah, tetapi juga milik masyarakat, dan seharusnya dijaga bersama sebagai salah satu aset pariwisata yang membanggakan.

error: Dilarang Keras Copy Paste!