Kuliner

Menyeramkan! Camilan Belut di Jepang Ini Tampilannya Mirip Alien

×

Menyeramkan! Camilan Belut di Jepang Ini Tampilannya Mirip Alien

Sebarkan artikel ini
Camilan Belut
Menyeramkan! Camilan Belut di Jepang Ini Tampilannya Mirip Alien

METROKENDARI.COM Belut atau unagi jadi salah satu makanan populer di Jepang. Bahkan kini hadir camilan belut goreng yang bentuknya disebut mirip seperti alien menyeramkan.

Jika biasanya belut di Jepang diolah jadi belut panggang atau Unagi hingga sushi, kini muncul varian terbaru belut yang dikemas dalam bentuk camilan dan praktis dimakan di mana saja.

Camilan belut ini menarik perhatian karena tampil berbeda dengan belut lainnya. Belut ini dibentuk menyerupai sate yang dipanggang, lengkap dengan kepala belut yang masih utuh sehingga bentuknya menyeramkan seperti alien.

Belut ini disebut juga sebagai ‘Alien dari Laut Ariake’ karena memang bentuknya yang menyeramkan. Meski bentuknya mirip alien, belut ini aman dimakan karena menggunakan jenis belut goby, sejenis ikan bertulang yang banyak ditemukan di Laut Ariake di Prefektur Fukuoka.

Belut ini kemudian dipanggang dan dikemas dengan plastik sehingga bisa dinikmati di mana saja. Satu kemasan camilan belut alien ini harganya 648 yen (Rp 71.000). Camilan dikenal juga dengan nama Warasubo dan dianggap sebagai makanan ekstrem karena bentuknya yang membuat orang mual.

Tekstur dari Warasubo ini ternyata cukup empuk dan rasa daging panggangnya berasa. Bagian paling enaknya adalah daging buntut yang paling tebal. Namun tekstur dagingnya sedikit keras dan alot di area kepala belut yang utuh.

Bagi yang sudah mencobanya, rasa Warasubo ini cukup amis bahkan cenderung menyengat sehingga lebih cocok dijadikan camilan untuk teman minum bir atau sake. Tapi banyak juga orang Jepang yang suka dengan rasa gurih dan asin dari camilan yang satu ini. Beberapa orang bahkan menyebut bahwa camilan belut ini mirip seperti rasa cumi yang sudah dikeringkan.

Selain Warasubo, ada juga jenis camilan belut mirip alien lainnya yang bernama Mudskipper. Sama-sama diolah dari ikan bertulang, Mudskipper ukurannya lebih kecil dan rasanya juga cukup amis.

Di Jepang sendiri, Warasubo dan Mudskipper banyak ditemukan di stasiun kereta dan toko souvenir terutama di kota Fukuoka tempatnya berasal. Karena bentuknya yang menyeramkan, banyak orang-orang yang membelinya bukan untuk dimakan melainkan untuk dijadikan oleh-oleh.

error: Dilarang Keras Copy Paste!