Peristiwa

Cerita Puluhan Siswa Blokade Jalan Tambang di Kolaka Hingga Dibentak Oknum Kades

×

Cerita Puluhan Siswa Blokade Jalan Tambang di Kolaka Hingga Dibentak Oknum Kades

Sebarkan artikel ini
Tambang
Guru dari Pomalaa Kolaka mengadu ke Kadis Dikbud Sultra

METROKENDARI.COM – Sebelumnya viral video 1 Menit 44 Detik yang mempertontonkan Oknum Kepala Desa di Kecamatan Pomalaa yang membentak guru dan siswa yang melakukan blokade jalan, menuntut persoalan debu.

Menanggapi hal tersebut salah satu Guru SMKN 9 Kolaka, Rayu Mekuo mengatakan “Jadi, diawali hari Kamis (21/9) pada saat itu kondisi jalan berdebu dan masuk dilingkungan sekolah, terus terang saja kami merasa terganggu sekali, guru dan siswa sudah banyak yang sakit, dan pada saat itu pihak yang melewati jalan dan melakukan aktivitas penimbunan berjanji melakukan penyiraman, kemudian sampai hari Senin (25/9) tidak ada penyiram,” katanya saat ditemui di ruangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra pada Senin 2 Oktober 2023.

BACA JUGA : Dikbud Sultra Kecam Oknum Kades Intimidasi Aksi Siswa Hadang Jalan Tambang di Kolaka

Ia menambahkan pada hari Senin (25/9) aksi pemblokadean itu spontanitas, pasalnya saat itu Pukul 06.30 WITA pihaknya mau melaksanakan upacara bersama guru dan siswa lainnya.

“Di hari Senin itu kita mau upacara, lewat truk dan dalam kondisi balap-balap, hingga menyebabkan debu berhamburan, kemudian siswa-siswa spontanitas melakukan blokade,” tambahnya.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa tak berselang lama datang oknum Kades Kepala yang berteriak-teriak.

“Ada sekitar 15 Menit kemudian datang Kepala Desa, turun dari kendaraannya, datang marah-marah dan berteriak-teriak, kemudian berdebat dengan Guru, hingga menyebutkan kata-kata yang kita tidak terima,” ungkapnya.

“Pada saat itu terjadi cekcok dan kami merasa terintimidasi, pasalnya Kepala Desa juga mengatakan tabrak saja kalau tidak mau diatur, dan Kepala Desa juga berkata kami pemerintah disini dan harus didengar,” bebernya.*

Senada dengan hal tersebut Kadis Dikbud Sultra, Yusmin menegaskan pihaknya bakal melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian, pasalnya tindakan tersebut sudah masuk ke ranah pengancaman.

Pihaknya juga mendesak kepada Oknum Kades tersebut untuk melakukan permintaan maaf kepada publik, pasalnya video tersebut telah viral kemana-mana.

Ia juga meminta kepada Bupati Kolaka untuk mengevaluasi Kepala Desa tersebut, agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

Sementara itu sebelumnya pemblokiran itu merupakan bentuk protes mereka karena sudah tak tahan dengan debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truk perusahaan tambang yang menggunakan jalan tersebut.

error: Dilarang Keras Copy Paste!