Berita Kendari Hari IniMetro KendariNews

Hanya Jualan Popok Bayi, Takahisa Takahara Sukses Jadi Crazy Rich dengan Total Harta Rp 95 T

×

Hanya Jualan Popok Bayi, Takahisa Takahara Sukses Jadi Crazy Rich dengan Total Harta Rp 95 T

Sebarkan artikel ini
Takahisa Takahara
Hanya Jualan Popok Bayi, Takahisa Takahara Sukses Jadi Crazy Rich dengan Total Harta Rp 95 T

METROKENDARI.ID – Takahisa Takahara adalah salah satu orang terkaya di Jepang. Kekayaannya bersumber dari penjualan popok bayi sekali pakai (diaper) hingga barang-barang keperluan pribadi lainnya dengan merk MamyPoko, Charm dan Lifree.

Mengutip Forbes, Rabu (14/9/2022), pria berusia 61 tahun ini memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 6,4 miliar atau setara Rp 95,30 triliun (kurs Rp 14.891/US$). Kekayaan itu membuatnya berada diurutan kelima sebagai orang terkaya di negeri sakura tersebut.

Takahisa Takahara saat ini menjadi CEO Unicharm meneruskan bisnis ayahnya Keiichiro yang telah meninggal pada Oktober 2018. Ayahnya sendiri membangun Unicharm pertama pada 1961 di mana pertama kali mulai menjelajah ke luar Jepang pada 1980-an, termasuk membuat usaha patungan di Indonesia pada 1997.

Menurut salah satu media Jepang, Unicharm mulai memperkenalkan pampers sekali pakai lebih tipis pada 2010 di Thailand. Sebab pampers di Thailand seringkali digunakan hanya untuk tamasya, bukan untuk penggunaan sehari-hari.

Pampers merek Unicharm sekali pakai itu kini telah memiliki dua model yakni popok gaya celana dan yang disegel dengan pita perekat di dua sisi samping.

Sejak kepemimpinan Takahisa Takahara, Unicharm semakin berkembang. Hampir dua pertiga dari pendapatan tahunan Unicharm senilai US$ 6,4 miliar berasal dari luar Jepang, terutama dari negara-negara Asia lainnya. Saham Unicharm juga telah tercatat di Tokyo Stock Exchange.

Banyak yang memuji keberhasilannya dalam melakukan riset pasar yang mendalam sebagai pemimpin. Sejak mengambil posisi CEO pada 2001, di 2014 Takahisa Takahara telah mengunjungi 19 negara dan wilayah di luar Jepang untuk melihat langsung produksi dan pemasaran.

error: Dilarang Keras Copy Paste!