Berita Kendari Hari IniEkonomiMetro KendariNews

Kolaborasi Kampus UHO-PT GKP, Gelar Kuliah Tamu Tentang Hilirisasi Nikel

×

Kolaborasi Kampus UHO-PT GKP, Gelar Kuliah Tamu Tentang Hilirisasi Nikel

Sebarkan artikel ini
PT GKP
Kegiatan Kuliah Tamu PT GKP di Kampus UHO, pada Jumat (2/9/2022) Foto. Istimewa

Kendari PT Gema Kreasi Perdana (GKP) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menggelar kegiatan Kuliah Tamu.

Kegiatan perdana ini mengangkat tema “Hilirisasi Nikel Untuk Nilai Tambah” yang digelar di kampus UHO, pada Jumat (2/9/2022) pagi.

Materi Kuliah Tamu ini diisi oleh tiga orang pemateri diantaranya Dr.Ing Zulfiadi Zulhan (Kepala Laboratorium Pirometalurgi ITB), Dr.Ir Muhammad Hanafi (Ketua Badan Kejuruan Teknik Metalurgi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Indi Aulia Rahman (Senior Strategic Communication PT GKP).

Tujuan kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh civitas akademika UHO mampu memiliki pemahaman komprehensif tentang urgensi dari visi besar Indonesia dalam mendorong hilirisasi tambang, khususnya nikel.

Serta, menjadi “Duta” untuk mensosialisasikan besarnya peran nikel dalam proses peningkatan nilai ekonomi dan sosial bagi Republik Indonesia.

“Saat ini, Indonesia mampu meningkatkan produksi nikel dari 100 ribu ton menjadi 1 juta ton hanya dalam kurun waktu 6 tahun. Signifikansi angka tersebut perlu menjadi catatan. Kita perlu fokus untuk mengembangkan potensi nikel Indonesia, terutama di daerah Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar Dr.Ing Zulfiadi Zulhan.

PT GKP
Foto bersama Pemateri, Dosen UHO dan PT GKP pada kegiatan Kuliah Tamu, Jumat (2/9/2022) Foto. Istimewa

Edukasi Hilirisasi Tambang

Sementara itu, Dr.Ir Muhammad Hanafi dalam materi yang dibawakan menjelaskan, masih banyak yang belum paham terkait hilirasasi pertambangan. Sehingga perlu intens dilakukan edukasi terhadap masyarakat.

“Walaupun ada istilah jika pertambangan adalah peradaban, permasalahan hilirisasi tambang masih saja dipicu dari ketidaktahuan mengenai teknik pertambangan dan metalurgi. Ini yg perlu kita semua minimalisir melalui edukasi berkelanjutan,” kata Hanafi.

error: Dilarang Keras Copy Paste!