METROKENDARI.ID – Air Zam-zam merupakan salah satu nikmat yang diciptakan Allah SWT untuk makhluknya. Air penuh berkah ini juga bisa menjadi obat berbagai penyakit, tentu atas izin dan kehendak Allah SWT.
Keutamaan air Zam-zam banyak disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. Beberapa diantaranya yakni menyebutkan bahwa air Zam-zam merupakan air penuh keberkahan. Rasulullah SAW juga pernah mengatakan bahwa air Zam-zam merupakan obat untuk segala penyakit.
Dalam hadits Abu Dzar radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang air Zam-zam: “Sesungguhnya ia adalah sesuatu yang diberkahi.” (HR. Muslim (4/1922), no. 2437.)
Dalam hadits lain, Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik air yang ada di atas muka bumi ini adalah air Zam-zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penyembuh terhadap segala penyakit.” (HR. al-Thabarany dalam al-Awsath (4/179) dan al-Kabir (11/98), no. 11167. Dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib (2/40) no. 116)
Kisah Hanna, Jemaah Haji yang Mengalami Stroke
Air Zam-zam telah melahirkan cerita mengharukan pada momen haji tahun ini. Seperti yang dialami salah satu jamaah haji bernama Indo Hanna, asal Bone, Sulawesi Selatan.
Melansir laman resmi Kemenag, Minggu (18/6/2023) Hanna mengungkap rasa syukurnya atas kesembuhan yang diberi Allah SWT melalui perantara air Zam-zam.
Baca Juga
“Oooh, Puang! tarima kasi’ wae Zamzam pabbura loppota, pajani lasakku ko Tana Marajata”. (Ya, Alllah terima kasih obat air Zamzam, Mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu). Ungkapan ini meluncur dari mulut Hanna, jemaah haji berusia 79 tahun ini ketika berada di Makkah.
Hanna yang menetap di Hotel Ruwabi Muna (308), Sektor Syisyah, Makkah ini mengalami stroke ringan sehingga dirinya tidak dapat berbicara dan sulit menggerakkan anggota badan. Hanna kembali bisa melafalkan kata, dan berjalan setelah tiga hari rutin meminum air Zam-zam dari Masjidil Haram, Makkah Almukkaramah.
Hanna mengalami stroke pada akhir Mei 2023, sebelum dirinya masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar. Namun, undangan sebagai Tamu Allah ini tak mematahkan semangatnya untuk tetap mantap melangkah ke Baitullah.
Karena stroke ringan yang diderita, perempuan asal Lapri, Bone, Sulawesi Selatan ini dengan terpaksa harus dibantu menggunakan kursi roda. Ia tak bisa berjalan normal, dua pergelangan tangannya juga sulit digerakkan. Pun mulutnya tak bisa terbuka, bahkan untuk sekedar berbicara.
Tim dokter kloter dan klinik kesehatan haji di Asrama Haji Sudiang, mengidentifikasi Hanna mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak.
Rutin Minum Air Zam-Zam
Hanna tiba di Makkah pada Minggu, (10/6/2023). Setelah...