Tulungagung, Jatim – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menargetkan program penertiban tugu pencak silat yang digunakan hal tersebut banyak berdiri lalu dibangun dalam beberapa jumlah keseluruhan desa juga beberapa titik fasum dalam tempat daerah itu dapat dituntaskan maksimal hingga akhir Oktober 2023.
"Sejauh ini sudah ada, kalau tiada salah 14-an tugu pencak silat yang dimaksud mana dirobohkan. Masih banyak yang dimaksud yang disebut berdiri kemudian kami harapkan (penertiban) tuntas maksimal akhir Oktober ini," kata Kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten Tulungagung Bambang Triono di tempat dalam Tulungagung, Sabtu.
Data yang mana hal itu dihimpun tim Bakesbangpol Linmas Tulungagung, total ada 112 tugu milik perguruan silat yang dimaksud mana dibangun dalam area berbagai desa, lingkungan pemukiman, ataupun beberapa prasarana umum.
Baca Juga
Tugu-tugu itu dibangun oleh perkumpulan pesilat lalu simpatisannya, biasanya sebagai media promosi, penanda kawasan tertentu yang digunakan memiliki anggota banyak, ataupun sebagai penanda wilayah.
Tren itu sudah berlangsung belasan bahkan puluhan tahun. Masalah mulai muncul ketika kelompok-kelompok perguruan silat berbeda sama-sama melakukan pendirian tugu dengan identitas perguruan silat masing-masing, sehingga kemudian memicu ketegangan antar kelompok.
Instruksi penertiban tugu pencak silat yang digunakan mana kerap menjadi akar permasalahan gangguan kamtibmas pada beberapa daerah di area dalam Jatim, termasuk Tulungagung sudah pernah dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa maupun Kapolda Jatim.
Pemkab Tulungagung juga sudah pernah lama mengeluarkan surat imbauan penertiban tugu pencak silat, yang mana mana ditanda tangani oleh Sekda Tulungagung.
"Surat imbauan yang dimaksud digunakan ditanda tangani oleh...