metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Senin, 17 November 2025

Tragis! Demi Kuasai Ponpes, Seorang Kiai di Bondowoso Dibunuh Istri dan Anak Angkatnya

Tragis! Demi Kuasai Ponpes, Seorang Kiai di Bondowoso Dibunuh Istri dan Anak Angkatnya

Kiai Rosyid lantas melapor ke polisi. Dari serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi, polisi akhirnya menemukan jenazah Kiai Rosyidi terkubur di kamarnya sendiri.

Polisi selanjutnya menetapkan Sakrimo, Bunawi dan Rahmah sebagai tersangka. Dalam pemeriksaan, Rahmah awalnya mengakui sebagai pembunuh suaminya.

Namun polisi tak percaya begitu saja. Sebab pengakuan Rahmah tersebut untuk melindungi Sakrimo sebagai eksekutor. Selama mengusai pondok, Sakrimo juga diketahui kerap melakukan hubungan badan dengan Rahmah yang tak lain masih ibu angkatnya itu.

Lain lagi dengan dengan pengakuan Sakrimo dan Bunawi. Mereka kekeh tak mengakui pembunuhan itu. Namun bukti-bukti berkata lain, jaksa selanjutnya menjerat ketiganya dengan pasal pembunuhan dan penipuan.

Ketiganya kemudian menjadi pesakitan di persidangan dengan berkas terpisah. Nyaris dalam setiap persidangan, ribuan santri selalu memenuhi Pengadilan Negeri Bondowo. Massa santri menuntut agar ketiganya dihukum berat.

Dalam sidang tuntutannya, Sakrimo dan Rahmah dituntut jaksa dengan hukuman mati. Sedangkan Bunawi dengan hukuman seumur hidup. Namun saat sidang vonis yang digelar pada Rabu, 5 Mei 1993, Sakrimo dan Rahmah lolos dari hukuman mati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!