metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Minggu, 16 November 2025

TikTok “Bodo Amat” dan Komunikasi Publik Para Pesohor

Andy Syahrir

Cair. Hari Buruh yang identik dengan tegang-tegangan. Bakar-bakaran. Mogok-mogokan. Berubah menjadi penuh tawa gembira.

Begitulah. Para pesohor itu mencoba berkomunikasi dengan rakyatnya. Membaur. Itu peristiwa 1 Mei 2016 silam. Ketika negara api belum menyerang…hehehe.

Dangdutan para pemimpin –bahkan bersama istri-istrinya– merupakan cara mereka berkomunikasi dengan publik. Alih-alih berdebat di ruangan formal, mereka memilih joget-jogetan. Bersama buruh.

Dan Anda tahu, di sela-sela mereka bergoyang dan tertawa-tawa, bisa jadi ada pesan-pesan serius yang mereka saling pertukarkan. Pesannya jelas, persoalan bangsa (baca: buruh) tidak harus melulu dibicarakan dengan saling bersitegang urat leher.

Goyangan istri Ganjar dan Hanif itu dilakukan di ruang publik. Disiarkan oleh media massa. Namun, tidak ada nada sumbang yang menyorot keduanya. Sebab, semua mahfum, keduanya sedang membaur dengan masyarakatnya. Mengidentikkan diri dengan masyarakatnya.

Saya teringat pada sebuah buku yang tidak begitu tebal berjudul Managing Milennials yang ditulis oleh Kevin E. Phillips yang diterbitkan pertama kali tahun 2019 silam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!