HeadlineMetro KendariNewsPeristiwaViral

Terungkap! Ternyata Inilah Penyebab Kapal yang Angkut Tim Sepakbola Terbalik di Kepulauan Riau

×

Terungkap! Ternyata Inilah Penyebab Kapal yang Angkut Tim Sepakbola Terbalik di Kepulauan Riau

Sebarkan artikel ini
Kapal Terbalik
Terungkap! Ternyata Inilah Penyebab Kapal yang Angkut Tim Sepakbola Terbalik di Kepulauan Riau

METROKENDARI.ID Kapal pompong di Kepri yang mengangkut tim sepakbola terbalik dihantam ombak. Begini analisis penyebabnya menurut peneliti.

Kecelakaan itu terjadi di perairan Pulau Tengah, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal terbalik sekitar pukul 11.30 WIB. Satu orang tewas dalam kecelakaan itu.

Kapal pompong itu tengah mengangkut tim sepakbola dari Desa Sungai Harapan. Mereka berangkat dari Pelabuhan Penarik menuju Pelabuhan Penuba, Lingga.

Widodo Setiyo Pranowo, peneliti ahli utama Bidang Kepakaran Oseanografi Terapan dan Manajemen Pesisir, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan analisis gelombang terkait kecelakaan tersebut.

“Berdasarkan model global, diestimasikan ketinggian gelombang signifikan pada 11 Juli 2023 adalah 0,3 hingga 0,5 meter, dengan periode gelombang antara 4 hingga 5 detik,” ujarnya.

Arah datang gelombang adalah dominan dari arah tenggara menuju ke arah barat-laut. Secara teori, gelombang laut dibangkitkan oleh hembusan angin. Dan, bulan Juli merupakan puncak dari Monsun Timur/Tenggara, sehingga angin monsun yang berhembus adalah datang dari arah timur atau tenggara.

“Skenario kapal pompong yang dihantam gelombang, kemungkinannya adalah ketika lepas dari Pelabuhan Penarik, Kapal Pompong belok menuju ke timur atau tenggara, begitu lepas dari area pesisir yang tenang, tiba-tiba dihantam oleh gelombang signifikan yang komposisinya didominasi oleh gelombang alun (Swell waves) yang datang dari arah berlawanan dari arah kapal bergerak,” kata dia.

Selanjutnya, ketidakstabilan kapal ketika berlayar, secara teori dasar, sangat tergantung dari dimensi kapal dibandingkan dengan karakter panjang dan ketinggian gelombang signifikan di suatu perairan.

“Parameter tinggi dan periode gelombang signifikan dengan mudah kita bisa dapatkan dari BMKG atau model global yang tersedia dan bebas diakses oleh publik. Sedangkan untuk panjang gelombang, bisa dilakukan perhitungan sederhana,” ujar dia.

error: Dilarang Keras Copy Paste!