Kendari – Untuk mendorong makin terbukanya usaha dimasyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar program pendampingan kepada masyarakat terkait proses pembibitan mangrove bagi masyarakat di Kelurahan Lalowaru Konawe Selatan.
Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat Universitas Halu Oleo yang dilaksanakan pada tahun 2021.
Pembuatan kebun bibit mangrove itu dapat menjadi salah satu alternatif usaha bagi masyarakat pesisir.
Potensi peluang usaha ini didukung oleh semakin gencarnya aksi rehabilitasi pantai dengan penanaman mangrove yang diilakukan oleh berbagai lembaga maupun perusahaan untuk mengatasi abrasi pantai secara alami.
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti dari LPPM UHO, Dedy Oetama, di Kelurahan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan saat menggelar program pendampingan pembibitan mangrove bagi masyarakat.
“Kebun bibit mangrove sangat potensial untuk dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat di Sultra karena hampir di sepanjang wilayah pesisir kita terdapat ekosistem mangrove yang menyediakan benih untuk kebutuhan pembibitan”, ujarnya.
Ia menjelaskan, proses pembibitan mangrove melalui beberapa tahapan sederhana yaitu mulai dari penyiapan polybag, persiapan persemaian, pemilihan bibit unggul, penanaman bibit ke polybag dan pemeliharaan.
Proses ini tidak memakan biaya yang mahal, mudah dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai pada masa siap tanam.
Prosesnya sangat sederhana, tidak sampai tiga bulan bisa...
