Kendari – Pencarian terhadap seorang nelayan asal Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara, yang hilang di laut sejak beberap hari lali dihentikan oleh Basarnas.
Pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi pada Minggu (23/5/2021).
Operasi pencarian itu dihentikan tanpa ditemukannya korban. Namun menurut Aris, sesuai dengan prosedur yang terdapat pada Basarnas, jika dalam kurun waktu 7 hari pencarian tanpa hasil, prosesnya dapat dihentikan.
“Kita sudah lakukan evaluasi bersama unsur terkait mengingat operasi SAR memasuki hari ke-7. Olehnya itu kita berkoordinasi dengan keluarga korban dengan memberikan penjelasan terkait alasan ditutupnya operasi ini,” ujar Aris.
Baca Juga
Kendati demikian, lanjut Aris, Basarnas masih tetap siap untuk dipanggil kembali jika ada informasi terkait tanda-tanda penemuan korban dari warga.
“Meski operasi ditutup resmi, kalau ada warga yang menemukan keberadaan korban maka kita turunkan kembali personel untuk lakukan proses evakuasi,” jelasnya.
Diberitakan sebelunya, seorang nelayan bernama La Mpedu (53) tahun, dilaporkan hilang oleh warga saat memancing ikan di sekitar perairan Wonua Ndoke, Butur, pada 17 Mei 2021.
La Mpedu merupakan warga asal Bonelipu Pantai, Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Butur.