METROKENDARI.ID – Perjuangan Doni Amansa untuk menjadi Paskibraka Nasional dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Jakarta, terpaksa harus pupus.
Bukan tanpa alasan, Doni yang merupakan siswa asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), ini terpaksa memilih mundur usai gagal berangkat.
Pernyataan mundur Doni untuk melanjutkan perjuangannya menjadi Paskibraka Nasional, disampaikan melalui kuasa hukumnya, Andre Dermawan saat menggelar konferensi Pers.
Andre mengungkapkan, dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Sultra, Doni Amansa menjadi cadangan Calon Paskibraka Nasional bersama Aini Nur Fitriani. Dengan status cadangan, Doni Amansa dan Aini Nur Fitriani otomatis masuk dalam 50 orang Paskibraka Provinsi Sultra.
Namun berdasarkan keputusan bersama baik dari tim kuasa hukum dan keluarga Doni Amansa memutuskan tidak lagi menjadi bagian dari 50 Paskibraka Provinsi Sultra. Doni Amansa memilih mundur, dengan beberapa alasan dan pertimbangan diantaranya masalah keselamatan.
Baca Juga :Viral di Medsos, Peserta Paskibraka Nasional Asal Konawe Mendadak Dibatalkan Sepihak
Baca Juga
Sebab ketika Doni Amansa mengikuti karantina yang rencananya mulai Minggu besok (30/7/2023), tentu Doni Amansa akan betertemu panitia dari Kesbangpol Provinsi Sultra, lepas kejanggalan seleksi Paskibraka Nasional yang diungkap Doni Amansa.
Perihal mundurnya Doni Amansa, juga telah dilaporkan ke Kesbangpol Kabupaten Konawe, guna meneruskan ke Kesbangpol Provinsi Sultra.
“Pertimbangannya soal keselamatan Doni khususnya psikologi Doni. Apalagi dia akan ketemu panitia yang notabene dari Kesbangpol Sultra. Sehingga keluarga Doni putuskan mundur untuk mengikuti kegiatan Paskibraka Provinsi Sultra,”ungkap Andre didampingi orang tua Doni Amansa saat menggelar konferensi Pers, Sabtu (29/7/2023).
Andre juga menyampaikan meski Doni Amansa gagal berangkat ke Jakarta untuk mengibarkan Bendera Sangsaka Merah Putih di Istana Negara, tapi bagi dia, kliennya sudah menujukan keberaniannya mengungkap kejanggalan seleksi Paskibraka Nasional tingkat Provinsi Sultra.
Dia menyebut Doni Amansa telah berhasil menjalankan tugasnya mengibarkan bendera kebenaran dan kejujuran setelah dicurangi dan diperlakukan secara tidak adil. Ia pun mengatakan, masyarakat Indonesia sudah tahu siapa yang layak dan tidak layak diberangkatkan.
"Doni Amansa telah berhasil mengibarkan bendera kebenaran dan...