Alfan mengaku merasa bangga, melalui program ARUNA, ia dapat membantu para nelayan yang ada di Desa Mola Samaturu mendapat pembagian sertifikat tanah dari Presiden Jokowi.
“Bantuan ini sangat perlu, karena dengan adanya bantuan ini sebenarnya arahnya meningkatkan kapasitas mereka untuk melaut,” kata Alfan.
Sejak resmi bergabung di ARUNA pada tahun 2021, Alfan mengaku kerap mendapat hambatan untuk menggalan para nelayan agar mau bergabung dalam program tersebut.
Kendala yang kerap ditemui, kesulitan untuk menghubungi para nelayan karena masih banyak dari mereka tidak memiliki handphone selular.
“Secara umum, kesulitan kami disini yaitu kalau mau kumpul para nelayan untuk pertemuan. Karena sebagian besar merrka belum punya Hp, apalagi kalau pas lagi melaut, itu kadang yang membuat sulit,” tuturnya.
Baca Juga : Pagi Ini Presiden Jokowi ke Wakatobi, Hadiri GTRA Summit 2022
Baca Juga
Sejauh ini Alfan menyebut tercatat ada sebanyak 80 orang nelayan yang dibagi menjadi lima kelompok tergabung dalam binaan program ARUNA.
“Jadi 80 nelayan ini tersebar ada di wilayah Wanci, Mola, pulau Kapota dan Desa Polo,” terangnya.
Dia berharap program seperti ARUNA dapat terus berlanjut untuk membantu meningkatkan kapasitasnya dan dapat jadi pemicu pertumbuhan ekonomi para nelayan.
“Harapan kami selalu ada agar program dari ARUNA ini dapat terus berlangsung dengan visi misi mensejahterahkan nelayan,” tutup Alfan.
Laporan. Wayan Sukanta