Penjelasan PT Wika Soal Tanggung Jawab Reklamasi Tambang Batu di Puriala
Kasus tersebut telah dimediasi di Polda Sultra atas pelaporan PT SMP. Hasilnya, PT Wika atas operasi pengambilan material batu, diharuskan membayar royalti ke PT SMP. Atas kesepakatan itu, PT Wika juga meminta agar segala tanggungjawab terkait oprasional pengambilan batu menjadi tanggung jawab PT SMP, terutama di lokasi Barifing.
Baca Juga:Â Polisi Sebut Akan Selidiki Bekas Tambang Galian C di Puriala yang Makan Korban
Selama bekerja sama, PT Wika secara tertib selalu melakukan pembayaran royalti dengan tertib, di lokasi Barifing. Kerja sama itu pun berakhir pada 14 Desember 2023.
Sebelum menghentikan operasi pengambilan batu, PT Wika masih memiliki cadangan deposit batu kurang lebih 14 ribu meter kubik di lokasi yang rencananya akan direklamasi. Namun karena lokasi galian tersebut masih dioperasikan sampai dengan saat ini, dan dengan atas arahan pemilik lahan maka pihak Wika tidak jadi melakukan reklamasi.
1 Komentar