Pengendara Keluhkan Tarif Pincara Mobil Jalur Banjir di Konut Setara Harga Tiket Pesawat
Salah seorang pedagang ikan, Wawan mengaku tarif penyebrangan rakit di jalur banjir Desa Sambandete, Konut, dianggap sangat membebani.
Sebab, modalnya untuk berjualan ikan lebih banyak dihabiskan untuk membayar sewa pincara tersebut.
“Lebih banyak pengeluaran sewa pincara, ketimbang hasil jualan ikan kami ini. Ditambah lagi, untuk beli makan dan lain-lain karena haris antri disini kadang sampai bermalam,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).
Hal serupa juga disampaikan oleh Gede, pedagang sayur yang akan membawa jualannya ke Morowali.
Keluhan yang sama juga terkait angka tarif sewa Pincara dinilai sangat menguras kantong.
“Bayangkan pak kalau pulang balik kita menyebrang sudah Rp 1.400,000 kita habiskan uang. Kasian kami ini hanya pedagang kecil tapi habis di jalan,” ucapnya.
Dia berharap Pemerintah tidak tinggal diam dan harus segera memberikan solusi terhadap para kendaraan yang melintas. Agar disiapkan pincara gratis untuk mengurangi beban pengendara.
Tinggalkan Balasan