Pendamping Dilarang Masuk Pada Acara Wisuda Kampus UHO Tuai Protes
Dia juga menilai ada perbedaan kebijakan dari kampus UHO antara wisudawan sekarang dan wisudawan sebelumnya. Pasalnya, di waktu sebelumnya para pendamping diperbolehkan masuk mengikuti seluruh rangkaian acara wisuda.
“Wisuda periode lalu satu orang boleh masuk. Tapi masih banyak kursi kosong. Jadi kalau alasan tidak muat, itu tidak valid dengan data wisudawan yang lalu,” jelasnya.
Sorot negatif juga datang dari seorang wisudawan lain Andi (bukan nama asli). Dia bilang, keputusan itu berakibat orang tua wisudawan harus melewatkan momen terpenting ketika anaknya dipanggil dan dipindahkan tali toganya.
“Padahal, orang tua rela datang dari jauh sekedar ingin melihat anaknya wisuda,” ujarnya.
Menurutnya, banyak orang tua wisudawan kecewa. Bahkan, ayah Andi sendiri memutuskan tidak ingin lagi datang ke acara wisuda sesudah mendengar kabar jika pendamping dilarang memasuki tempat wisudawan.
“Percuma, mending kita langsung pergi saja ke studio foto,” Andi mengulang perkataan ayahnya.
Hal senada juga disampaikan seorang wisudawan lain Madi (nama samaran) yang menyayangkan keputusan kampus. Katanya, orang tua wisudawan harus mengurungkan keinginan besarnya melihat anaknya dikukuhkan menjadi sarjana.


Tinggalkan Balasan