Keempat, tekait dengan pemberdayaan emak – emak. Sebab menurutnya dalam kondisi seperti ini emansipasi dari perempuan tidak bisa kita nafikan. Bahwa kedepan pihaknya harus bisa memberdayakan emak – emak. Begitupun dengan UMKM yang harus menjadi atensi karena pada situasi pandemi covid -19 merekalah yang paling merasakan dampaknya. Apalagi dengan adanya PPKM dari pemerintah,”ungkapnya.
Kendatipun dalam proses Muswil BPW KKSS pemilihan ketua sebelumya sempat memanas namun menurutnya hal itu bagian dari proses demokrasi.
“Seperti terjadi pandangan tapi setelah didiskusikan dan diputuskan sehingga semua menjadi satu kembali. Dan itu menjadi salah satu tugas saya bagaimana tadinya sempat berbeda pandangan menjadi satu untuk kemajuan bersama ,”terangnya.
Kemudian ia menampik bahwa organisasi yang dinahkodainya itu tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan pilkada 2024 melainkan wadah untuk menyalurkan kerja sosial kemasyarakatan. Kalau pun ada orang tertentu yang mengaitkan dengan kepentingan politik kedepan itu diluar dari pada kapasitanya. Sebab pada esensinya, KKSS adalah organisasi kekeluargaan.
Baca Juga
“Jadi inikan kegiatan sosial dalam bingkai kekeluargaan dan kita menyelesaikan segala sesuatunya sesuai dengan ikatan kekeluargaan atau musyawarah mufakat,”bebernya.
Tak hanya itu, ia juga akan mendorong keterlibatan pengurus KKSS untuk membantu pemerintah dalam mempersempit ketimpangan pendidikan dan pekerjaan yang berfokus pada masyarakat marginal dan penyandang disabilitas yang dikhususkan untuk warga Sulsel di Sultra.
“Kita semua harus bersinergi dalam membangun konsep bersama. Dan tidak ada yang disingkirkan dan seolah -olah dekat dengan. Tapi saya menganggap semua adalah kelaurga. Dan Saya tidak akan berhenti berbuat sampai hak- hak masyarakat yang melekat pada diri sendiri telah tertunaikan marena saya bisa seperti ini k berkat doa dan dukungan dari bapak ibu sekalian,”pungkasnya.