Kendari – Sehari setelah terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka langsung memaparkan visi – misi dan program kerjanya.
Pria yang akrab disapa ASR itu menjelaskan bahwa benang merah dari visi yang diusungnya adalah merajut kebersamaan sebagaimana ikatan kekeluargaan yang pada giliranya turut andil membantu merealisasikan program pemerintah dalam menciptakan situasi kondusif.
“Maksudnya, bagaimana kita bisa merajut kebersamaan kemudian bisa hidup berdampingan dengan komunitas lain serta mengedepankan prinsip dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung tinggi. Dan selanjutnya bagaimana bisa mendekatkan kesejahteraan kepada mereka – mereka yang memang membutuhkan,”ujarnya saat memaparkan visi- misi dan program kerjanya di salah satu hotel di Kendari, Kamis (31/3/2022).
Adapun misi pertamanya adalah akan mendorong dan memfasilitasi KKSS Sultra untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana sejuk di Sultra serta ikut terlibat membantu merealisasikan program pemerintah yakni menciptakan situasi kondusif.
Kedua, mendorong keterlibatan pengurus KKSS untuk membantu pemerintah dalam mempersempit ketimpangan pendidikan dan pekerjaan yang berfokus pada masyarakat marginal dan penyandang disabilitas yang dikhususkan untuk warga Sulsel di Sultra.
Ketiga, memfasilitasi kegiatan – kegiatan yang dapat mewujudkan warga KKSS berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa.
Baca Juga
Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan terkait garis besar program kerjanya. Pertama, KKS Sultra harus punya sekretariat atau kantor untuk menjadi sentral aktivitas.
“Karena disanalah kita akan berinteraksi dan menerima aspirasi. Agar supaya juga menjadi pusat informasi maka harus ada yang standbay 2×24 jam,”ungkapnya.
Kedua , pengembangan organisasi sosial dan kemasyarakatan serta menjalin sinnergitas dengan berbagai pihak.
Ketiga, pihaknya akan melakukan pendataan masyarakat Sulsel yang belum terdeteksi di Sultra selama ini khusunya yang tinggal di daerah pesisir untuk mempermudah dalam penyaluran bantuan sosial bagi yang membutuhkan dan program lainya.
“Setelah data basenya selesai maka kedepan bisa dilakukan sosialisasi kepada mereka yang kurang tersentuh itu tidak sulit lagi. Dan apa yang kita lakukan terukur seperti memberikan bantuan sosial dan bagaimana bisa mengembangkan sumber daya manusia melalu pendidikan. Namun hal itu harus berbasis data,”ungkapnya.
Keempat, tekait dengan pemberdayaan emak - emak. Sebab...