metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Rabu, 19 November 2025

Mengenal Kapal KRI Teluk Kendari, Armada Perang Penjaga Samudera Indonesia

Kapal KRI Teluk Kendari sandar di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto. Ahmad Khusaini/Jawa Pos © 2020)

Dalam suatu operasi tempur, LST harus menerima kawalan dari Satuan Kapal Eskorta atau Satuan Kapal Cepat. KRI jenis AT ini sanggup dimuati 113 ABK (anak buah kapal), enam orang kru helikopter, dan pasukan sebanyak 361 orang.

KRI Teluk Kendari (518)

KRI Teluk Kendari (518) adalah Kapal Perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST). Kapal perang ini seharusnya adalah kapal pertama dari Kelas Teluk Bintuni dan diproduksi oleh PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), tetapi karena kendala teknis sehingga penyelesaiannya terlambat dan didahului oleh KRI Teluk Bintuni (520).

Kapal perang ini dirancang mengangkut 10 MBT (Main Battle Tank) jenis Tank Leopard 2A4 Tank Jembatan, kendaraan lapis baja, atau 15 kendaraan tempur infanteri BMP-3F. Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27/38, masing-masing dengan output 3285 kW. Kecepatan tertinggi mencapai 16 knot.

Nama KRI Teluk Kendari diambil dari nama teluk di depan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kapal Perang berstatus aktif ini, dibuat pada tahun 2019 dan dibeli oleh TNI Angkatan Laut. Kini ditempatkan di Pelabuhan Utama Armada Timur TNI-AL, Surabaya, Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!