Kendari – Dua kapal perang baru TNI Angkatan Laut, berjenis Landing Ship Tank (LST), sandar di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dua kapal perang baru itu bernama Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Kendari, bernomor lambung 518, dan KRI Teluk Kupang (519).
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. melakukan peninjauan terhadap KRI Teluk Kendari (518) dan KRI Teluk Kupang (519) yang kini memperkuat armada TNI-AL.
Dua kapal perang buatan Indonesia ini diproduksi perusahaan galangan kapal PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PT. DKB Persero).
Setelah menerima pemaparan dari pihak PT DKB Jakarta tentang kesiapan dua kapal perang baru tersebut, Kasal meninjau KRI Teluk Kendari (518) dan KRI Teluk Kupang (519), sekaligus menyaksikan latihan embarkasi Tank BMP-3-F dari Batalyon Tank Amfibi 1 Marinir (Yontankfib 1 Mar) di Base Plate Dermaga Kolinlamil.
Baca Juga
Menurut Kasal, pembangunan kapal perang jenis angkut tank ini merupakan wujud kontribusi TNI-AL dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, khususnya untuk melewati masa krisis resesi dunia dan kontraksi ekonomi Nasional akibat dari krisis global Covid-19.
TNI-AL menambah kekuatan armada kapal perang jenis angkut tank yang mampu memperkuat Satuan Operasional. Kehadiran dua kapal perang baru ini dapat meningkatkan performa tugas-tugas TNI-AL.
Dari aspek desain dan konstruksi, KRI Teluk Kendari (518) dan KRI Teluk Kupang (519) mengacu pada desain yang sama dengan KRI Teluk Bintuni (520) yang sudah melaut lebih dulu yang berada di bawah kendali Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya dan merupakan satuan pelaksana Kolinlamil.
Berspesifikasi sama dengan kelas KRI Teluk Bintuni, kedua kapal perang baru tersebut terdiri dari tujuh lantai, berurutan dari bawah: Bottom deck menjadi ruang khusus mesin kapal; Deck A adalah ruang tangki dan ruang pasukan; Deck B ruang pasukan; Deck C & Deck D untuk kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal; Deck E merupakan ruang komandan dan para perwira; Deck F adalah ruang komando; dan Deck G adalah top deck yang menjadi tempat meletakkan dua radar utama kapal.
Dalam suatu operasi tempur, LST harus menerima kawalan dari Satuan Kapal Eskorta atau Satuan Kapal Cepat. KRI jenis AT ini sanggup dimuati 113 ABK (anak buah kapal), enam orang kru helikopter, dan pasukan sebanyak 361 orang.
KRI Teluk Kendari (518)...