Ada 7 lempeng tektonik paling utama di dunia, yakni:
- Lempeng Benua Afrika
- Lempeng Benua Antartika
- Lempeng Benua Australia
- Lempeng Benua Eurasia
- Lempeng Benua Amerika Utara
- Lempeng Benua Amerika Selatan
- Lempeng Samudra Pasifik
Baca Juga
Sebagai bagian dari kerak bumi yang tidak stabil, lempeng-lempeng di atas terus bergerak. Dilihat dari bentuk dan dampaknya, jenis pergerakan lempeng tektonik bisa dibedakan menjadi 3 macam, yaitu transform, divergen, dan konvergen. Penjelasan tentang 3 jenis pergerakan lempeng itu adalah sebagai berikut:
- Transform merupakan bertemunya 2 lempeng yang menyebabkan gesekan secara menyamping di sepanjang sesar. Pergeseran ini bisa berupa sinistral ataupun desktral. Pergerakan lempeng dengan pola jenis ini mirip dengan pergeseran kerak bumi yang terjadi akibat adanya patahan horizontal. Contoh jenis batas lempeng transform adalah sesar San Andreas di California.
- Divergen merupakan pertemuan dua lempeng yang saling bergerak menjauh akibat terjadinya perpecahan di litosfer. Contoh akibat pergerakan divergen, dapat muncul pemekaran dasar lautan di lempeng samudra. Di lempeng benua, pergerakan jenis ini bisa memicu pembentukan lembah.
- Konvergen adalah pertemuan dua lempeng yang saling berdekatan. Akibat perbedaan kepadatan, salah satu lempeng akan menghunjam hingga masuk ke bawah lempeng lainnya. Pergerakan jenis konvergen juga bisa disebut dengan pertemuan lempeng yang saling bertumbukan. Contoh akibat pergerakan konvergen adalah lempeng tektonik Indo-Australia yang bergerak ke arah utara dan menghunjam ke bawah lempeng tektonik Eurasia yang relatif diam.
Halaman Selanjutnya
Sementara jika dilihat dari segi luas dan waktu...
Sementara jika dilihat dari segi luas dan waktu...