OPINI: Kreatifitas menjadi upaya dalam penanggulangan kesenjangan/ketimpangan yang terjadi di daerah maupun di pusat dengan tenunan benang potensial.
Cukup dengan 2 (dua) warna benang yang merupakan potensi dasar dari sebuah wilayah kepulauan, yaitu; benang biru adalah potensi dari kelautan, kemaritiman dan pariwisata. Sedangkan benang hijau adalah potensi kehutanan, pertanian, perkebunan dan peternakan.
Baca Juga: OPINI : Kebijakan Hilirisasi Nikel
Proses kreatifitas di mulai dari pemetaan potensi dasar dengan penelitian (R&D). Kemudian edukasi dan pemberdayaan SDM menjadi produktif, selanjutnya sinergi stakeholders demi menjaga keberlanjutan dengan membentuk ekosistem dan menciptakan iklim kebersamaan, kolaborasi dan elaborasi serta menyatukan asset bernilai tambah. Ada 3 (tiga) sektor kehidupan yang menjadi parameter kesejahteraan yaitu; Fisik, Sosial dan Ekonomi.
Baca Juga
Nilai ekonomi tidak selamanya di ukur dengan uang, hakikat dari makna ekonomi adalah memenuhi kebutuhan. Dengan kreatifitas dapat mengaktivasi jiwa kewirausahaan dan menyulut naluri bisnis yang tepat sesuai dengan hobi, passion maupun karakternya.
Kehidupan sosial dapat terwujud jika interaksi sosial terbangun dengan memanfaatkan ruang kosong yang ada di lingkungan, menjadi ruang interaksi sosial dan fasilitas umum sehingga terjalin silatuhrahmi dan komunikasi aktif.
Rekayasa sosial dapat dibangun dengan mengubah kebiasaan buruk masyarakat terhadap lingkungannya agar tercipta kehidupan yang berestetika dan beretika karena adanya kesadaran akan hal itu.
Membangun daerah bukan dengan orientasi proyek sesaat, tetapi dengan orientasi program berkelanjutan dan tepat sasaran.
Pembangunan fisik di daerah harusnya terkurasi dengan melibatkan...