metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Minggu, 19 Januari 2025

Marak Ilegal Mining di Kolut, Penambang Untung Rakyat “Buntung”

Salah satu aktivitas perusahaan tambang yang berada di pesisir di Kolut (Foto. Istimewa)

“Ini kita lihat ini semua laut merah. Nasib nelayan-nelayan kita bagaimana?,” ungkap mantan Bupati Kolut dua periode itu.

Dampak aktivitas dua perusahaan tambang itu nampaknya terlihat jelas dengan kasat mata. Masyarakat setempatpun akhinrnya membeberkan fakta sebenarnya.

Salah satu masyarakat Desa Sulaho, Azis mengatakan, sejak tambang mulai beroperasi di daerahnya, tangkapan ikan semakin sulit.

Lebih mirisnya lagi, tumbuh-tumbuhan mereka mati, dam saat hujan deras desa mereka digenangi air bercampur lumpur dari wilayah tambang.

Bahkan, ia juga mengaku hingga saat ini pihaknya tidak pernah menerima ganti rugi tumbuhan yang rusak akibat aktivitas tambang di daerah itu.

“Ini kita memang tidak dapat apa-apa. Hanya lumour sama debu kita dapat ini di sini,” ujar Azis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!