Limbah PT RJL Diduga Jadi Biang Penyebab Keruhnya Air Muara Sungai di Kolut
Sungai Salumeja dan sungai Lasusua merupakan sungai yang banyak digunakan oleh masyarakat Kolaka Utara dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, sungai tersebut juga digunakan untuk irigasi persawahan di Rantelimbong. Pencemaran limbah tambang yang terjadi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dalam menanggapi kejadian ini, Dinas Lingkungan Hidup Kolaka Utara akan mengambil beberapa tindakan, antara lain:
- Menyurat kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah (PJ Bupati), Ketua DPRD Kolaka Utara, dan DLH Provinsi Sulawesi Tenggara.
- Melakukan komunikasi dengan Inspektur Tambang sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
Hingga saat ini, DLH hanya menyurat tanpa memberikan sanksi kepada PT. Riota Jaya Lestari. Namun, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, jika terjadi pencemaran di suatu lokasi, pihak yang bertanggung jawab berhak melaporkan kepada instansi berwenang dan dapat menghentikan aktivitas tambang tersebut jika mendapatkan kewenangan dari DLH Provinsi.
2 Komentar