Adapun kelompok VIII dari Asosiasi-asosiasi Jasa Konstruksi dan Properti (diwakili empat delegasi), kelompok IX dari Asosiasi-asosiasi Jasa Keuangan dan Jasa Profesi (diwakili dua delegasi), kelompok X dari Asosiasi-asosiasi Jasa Perhubungan, Pariwisata, Perposan, Media Massa, Teknologi Komunikasi dan Informasi (diwakili lima delegasi), kelompok XI dari Asosiasi-asosiasi Penyedia Jasa Lainnya (diwakili tiga delegasi) serta kelompok XII dari Himpunan dan Dewan Bisnis (diwakili tiga delegasi).
Menurut Firlie Ganinduto dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), konvensi ALB yang digelar secara daring oleh Dewan Pertimbangan Kadin, berjalan lancar dan demokratis.
“Digelar secara daring, konvensi berjalan lancar dan digelar secara demokratis. Kami,” kata Firlie yang mengikuti konvensi di kelompok IX.
Baca Juga
Baca Juga :Anton Timbang: Jangan Percaya Hoaks yang Ingin Gagalkan Munas Kadin di Sultra
Terpilih mewakili klaster Asosiasi Keuangan dan Jasa Profesi, Firlie berharap Munas VIII Kadin mampu menghasilkan strategi pemulihan ekonomi yang terdampak oleh pandemi. “Sektor keuangan, asuransi, fintech dan lainnya perlu mendapatkan perhatian khusus. Apalagi di masa pandemi terdapat berbagai industri yang turut membantu inklusi keuangan digital, ikut terkena dampaknya,” lanjut Firlie.
Ia juga berharap para peserta Munas VIII Kadin akan memilih Ketua Umum Kadin Indonesia yang inklusif dan kolaboratif serta bisa merangkul seluruh pelaku dunia usaha dan industri. “Juga yang terpenting bisa berkolaborasi secara kuat dengan pemerintah,” ujar Firlie.