Kemenag Terima 688 Artikel Untuk Konferensi Asia-Afrika Amerika Latin
“Beragam ajang itu mendapatkan sambutan hangat dari seluruh elemen masyarakat,” ujar Suyitno.
Suyitno menjelaskan pelibatan Amerika Latin dalam Konferensi Moderasi Beragama merupakan langkah tepat di tempat dalam tengah-tengah konflik Palestina serta belahan dunia lain. Ia berharap pertemuan hal itu dapat memberi solusi terhadap isu tersebut.
“Melalui tema yang digunakan yang disebut kami usung, yaitu Religion and Humanity, kami ingin menggali sumber-sumber nilai agama sebagai instrumen untuk memberikan solusi terhadap isu-isu kemanusiaan,” katanya.
Suyitno mengatakan penyelenggaraan konferensi ini terinspirasi dari pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang mana digunakan diinisiasi Presiden RI pertama Soekarno. Lewat semangat KAA, negara-negara yang mana hal itu dalam penjajahan kemudian mampu merdeka dan juga juga berdaulat.
Pengalaman itu menciptakan Kemenag berupaya untuk menduplikasi semangat dengan membawa pesan perdamaian dunia serta perjuangan untuk kemanusiaan.
“Supaya agama itu hadir memberikan solusi kemanusiaan, itu yang mana menyebabkan mengapa kemudian Kemenag harus turun tangan agar agama hadir sebagai solusi persoalan kemanusiaan,” kata Suyitno.


Tinggalkan Balasan