Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi apel dan pir memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal.
4. Sayuran Berdaun Hijau
Sama seperti buah-buahan, sayuran juga kaya akan nutrisi dan fitokimia yang dapat melawan kanker. Pola makanan yang kaya akan sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau, bawang, dan kembang kol, dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Sayuran berdaun hijau seperti arugula, kangkung, bayam, dan lobak Swiss mengandung banyak nutrisi yang diketahui memiliki efek anti kanker dalam tubuh. Jenis sayuran ini kaya akan antioksidan karotenoid, seperti karoten, lutein, dan zeaxanthin yang memiliki sifat pelindung sel dan antiinflamasi yang kuat.
5. Sayuran Cruciferous
Sayuran cruciferous meliputi brokoli, kembang kol, kubis, serta sayuran berdaun hijau seperti kangkung, arugula, dan lobak Swiss. Ini terbukti memberikan efek perlindungan terhadap beberapa kondisi kesehatan, termasuk kanker.
Sayuran ini terkonsentrasi dalam fitokimia yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat. Tubuh akan mengubah glukosinolat menjadi molekul yang disebut isotiosianat, yang memiliki sifat anti kanker yang kuat.
Penelitian menyarankan bahwa meningkatkan asupan sayuran adalah cara yang efektif untuk menurunkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker payudara, kanker perut, kanker paru, dan pankreas.
Baca Juga
6. Sayuran Allium
Sayuran allium, termasuk bawang putih, bawang merah, dan daun bawang mengandung senyawa tanaman yang membantu melindungi terhadap kanker tertentu. Misalnya seperti bawang putih dan bawang bombay mengandung banyak zat antikanker seperti antioksidan flavonoid, senyawa organosulfur, dan vitamin C.
Senyawa tersebut dapat menghambat proliferasi sel kanker dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Temuan studi menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan sayuran allium dikaitkan dengan risiko kanker payudara, kanker kolorektal, kanker perut, dan beberapa kanker umum lainnya yang lebih rendah.
7. Makanan Laut
Beberapa makanan laut, terutama ikan berlemak seperti salmon, trout, mackerel, dan sarden, merupakan sumber yang kaya akan lemak omega-3 asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
EPA dan DHA memiliki efek antiinflamasi yang kuat dan juga membantu mencegah kerusakan sel. Selain itu, ikan berlemak menyediakan nutrisi antioksidan seperti vitamin E dan selenium, serta antioksidan karotenoid, yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap kanker.
Mengkonsumsi ikan secara teratur dapat menurunkan risiko beberapa kondisi kesehatan umum, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu. Pola makan yang kaya akan makanan laut juga terbukti memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker kolorektal.
8. Kacang-Kacangan...