metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Kamis, 6 Februari 2025

Gawat! Terlalu Sibuk Kerja, Warga Singapura Diminta untuk Lahirkan Banyak Anak

Gawat! Terlalu Sibuk Kerja, Warga Singapura Diminta untuk Lahirkan Banyak Anak

Penurunan angka kelahiran bayi di Singapura terjadi sejak tahun 1960-an. Tapi saat memasuki tahun naga, yaitu 1964,1976, 1988, 2000 dan 2012 terjadi peningkatan angka kelahiran.

Adapun pemerintah sudah memberi dukungan bagi para orang tua, termasuk ayah, saat memiliki anak. Misalnya program cuti ayah yang memungkinkan karyawan pria mengambil cuti sambil tetap dibayar. Per 1 Januari 2024, hak cuti ayah naik dari sebelumnya 2 minggu menjadi 4 minggu.

“Pada akhirnya, pasangan akan memutuskan apakah akan memiliki anak karena alasan mereka sendiri. Saya berharap lebih banyak orang akan memutuskan untuk terus maju, dan saya yakin mereka akan merasakan perjalanan menjadi orang tua sangat bermanfaat dan memuaskan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!