Kendari – Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh. Rajulan menyambut baik sosialisasi Kartu elektronik standar pelayanan( KESP) Driver transportasi online Maxim dari Koperasi Daksa Adhiraja Sukses (KOPDAS), Cabang Kota Kendari.
Hal itu diungkapkan, Muh. Rajulan pasca melaunching Kartu Elektronik Standar Pelayanan (KESP) kepada Driver Maxim, di Kantor Dishub Sultra pada, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, Koperasi Daksa Adhiraja Sukses (KOPDAS) merupakan yang pertama kali di wilayah Indonesia Timur khususnya di Sultra.
Berdasarkan statusnya, yang sudah memiliki legalitas dalam menaungi para pelaku angkutan transportasi online (Maxim). Sehingga, keberadaan koperasi tersebut dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di Sultra.
“Kami harapkan terhadap seluruh driver Maxim yang bernaung di KOPDAS ini, dapat menunjukan progres signifikan dalam memberikan pelayanan melalui angkutan yang aman dan nyaman terhadap masyarakat serta mampu memberikan trobosan baru kedepan” ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, kata Rajulan, pihaknya juga akan mendukung keberadaan alat transportasi online (Maxim), yang bagian dari tujuanya adalah untuk membuka lapangan pekerjaan baru, mengingat statusnya sudah memiliki izin angkutan sewa khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sultra.
Ditempat yang sama, Muliadi, Kordinator KOPDAS Sultra juga menuturkan, terhadap seluruh driver diwajibkan menggunakan Kertu Elektronik Standar Pelayanan (KESP). Guna, mendapat legalitas serta mendapat jaminan baik keselamatan maupun kenyamanan dalam berkerja dari Jasa Raharja.
“Maxim ini kan awalnya, belum berbadan hukum, Kartu elektronik standar pelayanan itu sebenarnya sebagi syarat utama yang harus dimiliki Driver. Ibaratnya SIM, kalau tidak punya SIM kan pasti dianggap ilegal. Oleh karena itu, kami berupaya melakukan prospek dengan menyediakan wadah yang resmi,” ungkapnya.
Sementara itu, keberadaan Maxim atau transportasi online tersebut tidak hanya menawarkan lapangan kerja baru melainkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah Sulawesi Tenggara melalui pendapat Asli Daerah (PAD), pasca diresmikan.
“Untuk selama ini menguap dari Maxim, namun apabila dikoordinir dengan baik, maka, akan jelas kontribusinya,” terangnya.
Kendati, baru 5 unit kendaraan yang sudah memiliki...