BI dan Balai Bahasa Sultra Luncurkan Buku Cerita Anak ‘Cinta, Bangga, Paham Rupiah’
Menurutnya, cerita “Rahasia Laci Nenek” menyoroti kisah uang kampua sebagai bagian dari sejarah budaya lokal yang ditulis dengan dwibahasa menggunakan Bahasa Wolio.
Sedangkan “Uang yang Bicara” memperkenalkan perjalanan uang Rupiah dan pentingnya menjaga peredaran uang layak edar di seluruh wilayah Indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Wakatobi.
“Penulisan dwibahasa kepada dua buku cerita anak tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya dan menumbuhkan rasa kebanggaan atas bahasa daerah,” ujar Edwin.
Tidak hanya meluncurkan buku cerita anak CBP Rupiah, sinergi juga dilakukan bersama komunitas Kendari Membaca Nyaring untuk membacakan buku cerita “Uang yang Berbicara” secara langsung kepada anak anak. Selain itu terdapat juga alih wahana berupa tarian yang menceritakan tentang isi cerita buku “Rahasia Laci Nenek”.
“Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan contoh pemanfaatan buku cerita anak yang implementatif,” beber Edwin.
Dalam memeriahkan kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025, BI juga turut menyelenggarakan Lomba Mewarnai Cinta Bangga Paham Rupiah, Gelar Wicara Literasi Keuangan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, dan Zona Literasi yang bersinergi dengan Perpustakaan Bank Indonesia di Mall The Park Kendari.


2 Komentar