Kendari– Kinerja positif masih diperlihatkan Bank Sultra sepanjang tahun 2020. Walau masih dihantui kondisi ketidakpastiaan akibat adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) loan-to-deposit ratio (LDR) masih terjaga di level 87,03 persen.
Capaian tersebut lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 95,17 persen.
“Capaian ini merupakan buah dari strategi yang kami terapkan baik itu dari sisi manajemen likuiditas serta penyaluran kredit dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking,” kata Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif, Kamis 8 April 2021.
Baca Juga
Berdasarkan laporan hasil audit Kantor Akuntan Publik atas kinerja Bank Sultra Tahun Buku 2020 pencapaian Dana Pihak Ketiga berhasil tumbuh sebesar Rp1,2 Triliun atau 18,41 persen secara tahunan dari posisi sebesar Rp6,8 triliun menjadi Rp8 triliun Tahun 2020.
Bank Sultra juga secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih (laba setelah pajak) sebesar Rp8 miliar, meningkat 3,40 persen, yaitu dari Rp251 miliar tahun 2019 menjadi Rp260 miliar tahun 2020. Aset juga tumbuh sebesar Rp593 miliar atau 5,94 persen dari nilai Rp10 triliun tahun 2019 menjadi Rp10,59 triliun tahun 2020.
Penyaluran kredit yang merupakan profit driver juga berhasil tumbuh 8,29 persen secara tahunan dengan nilai total Rp7 triliun. Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan terjaganya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang mana per Desember 2020 sebesar 1,35 persen masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator maksimal 5 persen.
Abdul mengatakan, sampai saat ini nasabah Simpeda Bank...
