Bak Film Horor, Kampung Mati di Jakarta Ini Ternyata Beneran Ada
“Nggak lama di sini, paling cuma 1 yang nikah sama warga lokal terus menetap di sini,” kata dia.
Setelah itu, kawasan tersebut kembali digunakan untuk panti jompo sesuai rencana pembangunan awal depsos. Adapun panti jompo ini terus beroperasi hingga tahun 2002.
“Abis itu kampung ini dijadiin panti jompo. Bagus banget tempatnya. Cuma karena sering banjir kan, akhirnya dipindahin panti jomponya,” kata Yuli.
Setelah itu kawasan ini hanya ditempati oleh pengurus panti jompo. Namun karena sering banjir, satu demi satu para pengurus ini akhirnya memilih untuk pindah.
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan