Kendari – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara akan memberangkatkan peserta jemaah haji yang tertunda sejak tahun 2020 – 2021 lalu.
Peserta jamaah haji yang sempat tertunda itu akan dijadwalkan keberangkatannya pada tahun 2022.
Perihal itu diungkapkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra H. Zainal Mustamin jelang peringatan Hari Amal Bhakti ke – 76 Kementerian Agama di Kanwil Kemenag Sultra, Senin (03/01/2022).
Zainal mengatakan bahwa peserta jamaah haji yang batal berangkat tersebut berjumlah sekitar 2000 peserta.
“Jadi tahun ini kita akan memberangkatkan seluruh jamaah yang tertunda sejak 2020 dan 2021 tahun lalu,”ungkap Zainal.
Baca Juga
Kendatipun demikian, kata Zainal, pihaknya tetap merujuk pada ketentuan pemerintah terkait bagaiamana skema pemberangkatan nya nanti.
“Tentunya kami merujuk pada keputusan pemerintah, apakah nanti seluruh peserta bisa diberangkatkan secara menyeluruh atau secara bertahap,”terangnya.
Lebih lanjut, ia meminta kapada seluruh jamaah haji dan masyarakat seyogyanya bersabar sembari menunggu informasi resmi dari Kemenag Sultra. Dan tidak mudah menerima atau mendengarkan informasi yang bukan berasal Kementerian Agama karena itu bisa menjadi hoax.
“Untuk sementara ini Kanwil Kemenag Sultra masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama. Jadi diharapkan kepada seluruh jamaah untuk tetap bersabar dan menahan diri,”katanya.
Terkait penundaan pemberangkatan jamaah haji sebelumnya, dia menjelaskan jika hal itu karena pihak pengelola Arab Saudi belum membuka penerimaan jamaah haji dari luar Arab Saudi. Sehingga harus menyesuaikan.
"Pada prinsipnya, jika pihak dari Arab Saudi sudah...
