Kendari – Ketua Panitia Musyawarah Wilayah, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Thahir Azikin membantah tudingan dari Bupati Konawe Utara, Ruksamin terkait pelaksanaan Muswil yang diselenggarakan tidak sesuai Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Menurutnya, pelaksanaan Muswil PII Sultra sudah sesuai prosedur sebagaimana yang sudah menjadi ketentuan AD/RT PII Tahun 2019 mengenai syarat Korum.
“Tidak ada rekayasa, yang seharusnya yang menjawab itu adalah PII pusat kerena merekalah yang berwenang mengeluarkan Si Surat Keputusan (SK) kepanitiaan yang ada di Muswil ini, bukan kami,” tegasnya.
Lanjut dia, persoalan hak suara itu tergantung pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP PII. Dan ketika SK sudah di keluarkan maka pasti memiliki hak suara.
Baca Juga
Baca Juga :Protes Hasil Muswil, Ruksamin Mengundurkan Diri dari PII Hingga Lepas Baju
“Jadi mereka tadi keluar dari ruangan pada saat sidang pleno. Terkait kegiatan tersebut molor sampai berjam – jam itu karena kami sedang menunggu keputusan dari pusat terkait Muswil tersebut serta kepastian SK,” katanya.
Sementara itu ia kembali menegaskan bahwa Cabang PII Konawe dan Konawe Utara memilih walk aut dan tidak mengikuti sidang pleno 1 dan 2. Dan hanya hadir saat acara pembukaan.
“Jadi sekarang ada 8 Cabang yang sudah kami bentuk berdasarkan kerja teman- teman kami. Sedangkan Konut merupakan Cabang yang sudah terbentuk sebelumnya meskipun mereka keluar dari ruangan pada saat sidang pleno”tandasnya.
