Denpasar – Ratusan Perawat utusan Sulawesi Tenggara (Sultra), terbang ke pulau Dewata Bali untuk mensukseskan kegiatan Munas X PPNI 2021.
Selain untuk meramaikan dan mensukeskan kegiatan Munas, perwakilan DPW PPNI Sultra itu juga untuk mendukung Harif Fadhillah menjadi ketua umum PPNI dua periode.
“Hari ini kita serentak berangkat sama-sama dari Sultra untuk memberikan hak suara dan mendukung agar Harif Fadhillah kembali terpilih jadi ketua umum PPNI. Total yang berangkat ini ada 54 utusan dari Kabupaten/Kota dan 83 peninjau,” ucap Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto saat dihubungi metrokendari.com, Kamis (21/10/2021).
Heryanto mengungkapkan, Harif Fadhillah tidak hanya dikenal sebagai sosok yang jenius dalam melakukan strategi membesarkan nama organisasi. Namun sangat dekat dengan pengurus dan Perawat yang di daerah di seluruh Provinsi.
“Kalau bicara kemampuan tentu sudah tidak bisa diragukan lagi, sudah banyak inovasi dan program yang dikerjakan oleh beliau. Misalnya, perjuangan hak-hak perawat dan program keperawatan mandiri lainnya. Bahkan, ketika ada masalah seperti Perawat yang mendapat kekerasan atau tersandung hukum, pak ketua langsung cepat bereaksi dan menyelesaikannya. Jadi ini adalah salah satu bukti, selama kepemimpinan beliau, arah perjuangan untuk perawat ini sudah jelas,” tuturnya.
Baca Juga
Kendati demikian, lanjut Heriyanto, pihaknya berharap agar seluruh Perawat yang bernaung di organisasi PPNI untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Munas PPNI X Bali yang digelar pada 20-23 Oktober 2021.
“Apapun yang terjadi mari kita sukseskan Munas PPNI X di Bali. Karena ini momentum nasional yang sangat berharga demi nama baik organisasi. Kita sangat bersyukur, Munas PPNI akhirnya dapat dilaksanakan setelah sebelumnya sempat ditunda karena pandemi Covid-19,” ucap Heriyanto.
Untuk diketahui rombongan perawat utusan DPW PPNI Sultra dan pengurus dari Kabupaten, berangkat dengan seragam batik merah.
Para rombongan PPNI Sultra berangkat dengan menggunakan maskapai pesawat dari Bandara Haluoleo Kendari lalu transit di Kota Makassar. Penerbangan dilanjutkan dengan maskapai berbeda menuju Kota Denpasar Bali.
