Kendari – Sejumlah pengusaha tambang yang beroperasi di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pertemuan di salah satu hotel di Kota Kendari, pada Rabu (10/3/2021).
Selain pengusaha tambang atau pemilik Izin Usaha Penambangan (IUP), Bupati Konut, Ruksamin juga turut hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan itu dinisiasi oleh Ruksamin membahas terkait rencana pembangunan kawasan industri pertambangan dan smelter di wilayah Konut.
“Pertemuan hari ini kita menfasilitasi, ada usulan suatu perusahaan yang akan membuka kawasan industri, yang mana didalam usulannya tersebut itu ada beberapa yang menyangkut IUP mereka,”ujar Ruksamin.
Terkait usulan rencana pengembangan kawasan industri tersebut, Ruksamin menyebut dirinya mendukung penuh. Sebab menurut dia, daerah Konut memiliki cadangan nikel yang cukup besar.
Baca Juga
“Pemerintah Daerah (Pemda) Konut melalui RPJMDnya, serta RTRWnya itu sudah jelas dan harus kita tindak lanjut, apa lagi 47 persen nikel berada Konut, masa kita ada nikel baru tidak ada Smelter,” ucapnya.
Menurut Ruksamin, RTRW di Konut dan RTRW Provinsi termasuk RPJMN tahun 2020-2022 yang pernah disetujui oleh Presiden RI Joko widodo (Jokowi) sangat mendukung.
“RTRW kita mendukung,yang kedua RTRW Provinsi dan RPJMN yang baru ditandatangani Bapak Presiden di Bab III, disitu dalam peta dinyatakan dua kawasan industri yang akan di bangun di Konawe Utara makanya ini kita jemput bola,” jelasnya.
Laporan. Wayan Sukanta
