KriminalMetro KendariNews

Tergiur Mobil Murah di KJB, Seorang Warga di Kendari Kena Tipu Puluhan Juta

×

Tergiur Mobil Murah di KJB, Seorang Warga di Kendari Kena Tipu Puluhan Juta

Sebarkan artikel ini
Penipuan Online
Ilustrasi

Kendari – Kasus penipuan modus jual beli online akhir-akhir ini mulai marak terjadi di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tidak tanggung-tanggung, korban ditipu oleh pelaku hingga sebesar Rp85 juta. Modusnya, pelaku menawarkan mobil murah yang dipromosikan melalui grup facebook Kendari Jual Beli (KJB).

Salah satu warga yang menjadi korban yaitu Teguh Santoso (39) tahun asal Konawe Selata. Ia terpaksa harus merelakan uang miliknya sebesar Rp 25,800.000 setelah ditipu oleh pelaku.

Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra mengatakan, kejadian itu bermula ketika seorang pelaku memposting aplkasi online yang menawarkan produk mobil murah di grup facebook KJB.

“Modusnya, setelah pelaku memosting aplikasi jual mobil di KJB, seolah-olah dia jadi agennya. Kemudian dialah yang memfasilitasi pemilik mobil dan korban untuk bertemu mengecek mobil,” kata Gusti kepada metrokendari.com, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga :Bejat! Seorang Mahasiswi Kesehatan di Kendari Diperkosa Teman Sendiri

Lanjut Gusti, korban tertarik karena mobil yang ditawarkan cukup murah dengan harga Rp40 juta. Tetapi pelaku melarang korban untuk memberitahu pemilik mobil terkait harga yang dia tawarkan.

Pelaku kemudian menelpon pemilik mobil dan korban untuk bertemu di terminal Baruga. Korban semakin yakin dengan mobil tersebut dan tidak curiga kalau itu bukan penipuan karena harganya murah setelah mengecek mobil yang ditawarkan itu.

“Korban kemudian mentrasnver uang sebesar Rp 25,800.000 ke rekening pelaku. Sisanya akan dibayar setelah 10 hari kemudian. Sementara si pemilik mobil tidak mengetahui bahwa ternyata korban dan pelaku ada komunikasi lain. Sedangkan korban juga tidak tahu bahwa sebenarnya pelaku tidak mengenal si pemilik mobil itu. Jadi pelaku ini pura-pura jadi perantara yang mempertemukan pembeli dan penjual mobil tapi uangnya ditransver ke rekeningnya,” tutur Gusti.

Gusti menambahkan, saat korban menanyakan untuk bisa mengambil mobil karena tlah mentransver uangnya, si pemilik mobil itu bertanya terkait pembayarannya.

“Si pemilik mobil yang bernama Asmar tidak mau menyerahkan mobilnyha, karena ia merasa belum menerima uangnya. Dan sebenarnya mobil itu harganya Rp 95 jtua, bukan Rp40 juta. Disitu korban baru sadar, ternyata dia ditipu oleh pelaku yang mengaku jadi agen jual beli mobil online tadi,” terangnya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!