METROKENDARI.ID – Turnamen sepakbola antarkampung (tarkam) anak usia dini di Desa Daleman, Kedungdung, Sampang diwarnai kericuhan. Adu jotos pun tak terhindarkan saat turnamen berlangsung.
Kericuhan tarkam yang digelar Karang Taruna Desa Daleman itu terjadi pada Jumat (18/8) dalam rangka HUT Ke-78 RI. Kericuhan terjadi saat salah satu penonton melakukan protes terhadap wasit, namun tak lama penonton tersebut dipukuli sekretaris desa (sekdes) setempat.
Agus (22), korban pemukulan mengaku kejadian tersebut bermula saat klub dari kampung Gadding dengan klub Morsongai tengah bertanding. Saat itu, ia menanyakan wasit yang menganulir gol.
“Kami ini tanya (protes) kepada wasit yang semula tidak mengesahkan gol dari klub Gadding ke gawang Club Morsangai, tiba-tiba disahkan ( menjadi gol) setelah diminta sekdes,” kata Agus, Sabtu, (19/8/2023).
Baca Juga
Menurut Agus, saat adu mulut dengan wasit, tiba-tiba Sekdes bernama Matjari ikut masuk lapangan dan langsung memukulnya. Akibat pukulan keras yang menghujam wajahnya, ia mengalami luka robek di bagian bibir hingga berdarah.
“Saat saya bicara dengan wasit, tiba-tiba sekdes ini mukul ke bagian muka hingga bibir atas luka dan mengeluarkan darah,” tutur Agus.
Tak terima dengan perlakuan itu, Agus didampingi keluarganya kemudian melaporkan ke polisi. Ini karena pelaku tak mau minta maaf dan malah menantang carok.
“Andaikan sekdes minta maaf dan tidak mengucapkan bernada tantangan (carok) di depan banyak warga mungkin saya tidak akan melaporkannya,” ujar Agus.
Terpisah, Banit IV Sat Reskrim Polres Sampang Aiptu...