METROKENDARI.ID – Suatu hari, di tengah malam, Gilang Ramadhan yang kala itu berusia 10 tahun mendengar suara gemuruh. Saat itu, dia sedang berada di dalam apartemennya, tepatnya di lantai 13.
Tanpa pikir panjang, Gilang langsung berlari ke balkon untuk mengetahui asal suara itu. Secara alami, Gilang menengadahkan kepalanya melihat langit Paris, Prancis di musim panas tahun 1974.
“Pemandangan saat itu sangat indah sekali. Di balkon melihat ke kiri, saya bisa melihat Menara Eiffel dan melihat ke kanan ada pabrik mobil Renault. Melihat ke depan, ada sungai Seine yang biasa dilewati kapal air yang suka membawa turis,” ujarnya.
Awalnya, Gilang berpikir suara gemuruh itu berasal dari kapal air, namun ternyata tidak ada satupun yang sedang lewat. Sampai akhirnya, dia melihat sebuah lampu yang cukup terang berbentuk bulat di langit Paris. Dari sana dia meyakini suara itu berasal dari benda misterius tersebut.
Baca Juga
“Sepertinya suara gemuruh tersebut dari cahaya yang saya lihat. Cahaya yang saya lihat bergerak ke kiri kanan dengan kecepatan yang sangat cepat. Bayangkan saja, sinar yang saya lihat dari kanan ke kiri jaraknya saya perkirakan 1 kilometer, dengan hitungan 1 detik sudah pindah. Tiba-tiba diam sejenak dan langsung terbang ke atas, menghilang sangat cepat sekali,” aku Gilang.
Keesokan harinya, Gilang baru tahu bahwa bukan dia sendiri yang melihat benda misterius itu. Ketika dia dan sang ibu sedang melihat siaran berita, ada beberapa orang yang bersaksi melihat UFO di langit Paris.
Dengan spontan, Gilang berkata kepada ibunda bahwa dia melihat benda terbang tersebut. Ternyata, ibunya mendengar pula suara gemuruh tersebut.
“Saya sangat yakin sekali benda tersebut adalah UFO. Sebelumnya saya tidak pernah melihat dan saya pada saat itu baru umur 10 tahun,” katanya.
Dari sana, Gilang semakin tertarik dengan hal-hal terkait...
