METROKENDARI.ID – Menko PMK Muhajir Effendy menyebutkan proses identifikasi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan sudah hampir tuntas. Faktanya, data jumlah korban meninggal dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya itu masih simpang siur.
Data terakhir yang didapat detikJatim dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, ada sebanyak 174 korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Emil mengaku mendapatkan data itu dari BPBD Jatim yang dihimpun hingga pukul 10.30 WIB.
Sementara itu, data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Malang hingga sekitar pukul 14.53 WIB menyebutkan bahwa korban tewas akibat kerusuhan yang diawal kekecewaan Aremania atas kekalahan Arema FC itu hanya 131 orang.
Data Dinkes Kota Malang ini juga didapatkan dari Wagub Jatim Emil Dardak yang mengakui bahwa hingga saat ini pemutakhiran data terus dilakukan. Menurutnya data itu masih akan terus dimutakhirkan oleh pihak rumah sakit dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Baca Juga
Sebelumnya, detikJatim juga mendapatkan data dari relawan BPBD Malang. Data bertajuk ‘Pusat Data Korban Aremania’ itu hingga sekitar pukul 12.00 WIB menyebutkan korban tewas akibat peristiwa di Kanjuruhan itu sebanyak 139 orang.
Dari total korban terdata itu, ‘Pusat Data Korban Aremania’ menyebutkan bahwa sebanyak 98 korban meninggal sudah teridentifikasi. Sementara, saat itu masih ada sebanyak 41 orang yang belum teridentifikasi.
Simpang siur data ini semakin nyata ketika Ombudsman RI menyampaikan keterangan pers tertulis bahwa data korban tewas yang didapatkan mencapai 187 orang.
“Sekitar 187 korban meninggal dunia. Kami mendapatkan data ini dari group relawan ambulans di Jatim,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur Agus Muttaqin kepada detikJatim.
Agus mengatakan berapa pun jumlah korban meninggal akibat...