Metro KendariNews

Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Ini Kata Erick Thohir

×

Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Ini Kata Erick Thohir

Sebarkan artikel ini
Erick Thohir
Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Ini Kata Erick Thohir

METROKENDARI.ID – BBM RON 92 merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dinaikkan harganya oleh pemberintah. Dari semula Rp.12.500,-/liter, kini harganya berubah menjadi Rp.14.500,-/liter.

Menyikapi kenaikan harga tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan adanya kemungkinan harga Pertamax turun asalkan harga minyak mentah dunia turun. Dengan demikian, Erick Thohir menjamin harga BBM jenis Pertamax akan diturunkan apabila harga minyak mentah dunia juga turun.

“Mungkin saja, karena gini loh kalau hari ini harga crude oil US$ 95 berarti kalau crude oil harganya US$ 75, Alhamdulillah. Atau US$ 65 Alhamdulillah, ya pasti harga Pertamax turun,” kata Erick Thohir di Gedung Bank Mega, Jakarta pada Rabu, 07 September 2022.

Beliau juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah kemarin sebenarnya bukan untuk menaikkan harga, melainkan untuk mengurangi subsidi BBM. Dan hasilnya, selain Pertamax, Pertalite juga dinaikkan dari semula Rp.7.650,-/liter kini menjadi Rp.10.000,-/liter.

“Karena kan yang selalu diingatkan yang kita lakukan hari ini bukan kenaikan harga, tapi pengurangan subsidi. Ini kadang-kadang masyarakat sering terlupakan,” imbuhnya kembali.

Sebelumnya, telah diberitakan bahwa kenaikan harga BBM ini mempertimbangkan naik turunnya harga minyak dunia dan kenaikan subsidi energi yang terus meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa anggaran subsidi yang ditetapkan dalam Perpres 98 Tahun 2022 sudah naik tiga kali lipat dalam bentuk subsidi BBM dan LPG yang awalnya Rp.77,5 triliun naik menjadi Rp.149,4 triliun.

Namun, apakah harga Pertamax akan diturunkan oleh pemerintah? Kita tunggu saja kabar selanjutnya. Jika harga BBM jenis Pertamax diturunkan, semoga harga BBM jenis lainnya juga ikut diturunkan agar masyarakat tidak merasa terbebani lagi dengan kenaikan harga BBM.

error: Dilarang Keras Copy Paste!