Konawe Selatan – Banjir merendam puluhan rumah warga di Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (3/7/2022).
Seperti dalam sebuah video yang beredar terlihat banjir dengan arus kuat berwarna merah menyapu pemukiman warga di Desa Sangi-sangi.
Banjir disebabkan akibat curah hujan yang tinggi mengguyur. Selain itu, banjir juga diduga disebabkan adanya kawasan hutan yang gundul sejak adanya aktivitas pertambangan di sekitar Desa tersebut.
Salah seorang warga Desa Sangi-sangi, Muhammad Roy menjelaskan, bahwa banjir tersebut baru pertama kali terjadi sejak PT GMS membuka lahan dan melakukan aktivitas penambangannya tepat di belakang pemukiman warga.
“Sejak dulu kampung ini tidak pernah banjir, meskipun curah hujan sangat tinggi. Nah ini pertama kalinya, sejak PT GMS mulai beraktivitas di belakang pemukiman warga,” ujar Muhammad Roy kepada media saat dikonfirmasi pada Senin (4/7/2022).
Baca Juga
Selain itu, diduga penggundulan hutan oleh PT GMS mengakibatkan kurangnya daya serap air sehingga satu-satunya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Sangi-sangi tidak mampu menampung volume air akibat hujan yang mengguyur.
“Volume air meningkat akibat tidak adanya daya serap. Bagaimana tidak, gunung di belakang pemukiman hampir gundul. Ini akibat perusahan tidak menerapkan kaidah pertambangan yang baik, hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak yang akan di rasakan masyarakat,” katanya.
Baca Juga : DLHK Sultra Tindak lanjut Laporan Dugaan Pencemaran Lingkungan PT GMS
PT GMS Dilapor ke DLHK...