Kuliner

12 Kuliner Khas Yogyakarta Paling Legendaris yang Sangat Wajib untuk Dicoba

×

12 Kuliner Khas Yogyakarta Paling Legendaris yang Sangat Wajib untuk Dicoba

Sebarkan artikel ini
Kuliner Khas Yogyakarta
12 Kuliner Khas Yogyakarta Paling Legendaris yang Sangat Wajib untuk Dicoba

8. Jenang Garut

Jenang garut merupakan olahan bubur yang berasal dari tepung garut. Garut merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki kandungan serat tinggi. Tanaman ini banyak tumbuh di desa Sidomulyo, Kabupaten Kulonprogo.

Pada awalnya, masyarakat belum mengetahui jika garut memiliki kandungan gizi tinggi sehingga belum dimanfaatkan. Garut hanya digunakan sebagai bahan makanan cadangan saat musim paceklik.

Kandungan gizi yang terdapat dalam garut salah satunya adalah serat, sehingga makanan ini bagus untuk pencernaan. Selain itu, umbi garut juga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena kandungan gulanya rendah.

Para penderita diabetes yang tidak boleh makan nasi dapat menggantinya dengan umbi garut. Umbi garut ini dapat diolah menjadi bermacam-macam masakan. Salah satunya adalah jenang garut.

9. Geplak

Sejak zaman kolonial Belanda, Bantul merupakan daerah penghasil gula tebu dan gula kelapa. Pada saat itu terdapat enam pabrik gula. Selain itu, di kawasan Bantul terdapat banyak perkebunan tebu.

Secara geografis Kabupaten Bantul terletak di pesisir selatan yang menghasilkan banyak kelapa. Kelapa merupakan bahan baku pembuatan gula kelapa.

Melimpahnya persediaan gula tebu, buah kelapa, dan gula kelapa di kawasan Bantul menjadi awal munculnya geplak. Selain gula dan kelapa yang merupakan bahan baku utama, geplak terbuat dari tepung beras.

Pada awalnya geplak hanya berwarna putih. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu geplak memiliki warna yang bervariasi sesuai dengan rasanya. Salah satu tempat terkenal yang menjual geplak adalah daerah Gose, Bantul.

10. Yangko

Selain kipo ada juga makanan yang berasal dari Kotagede, yaitu yangko. Kue yangko adalah makanan yang bercita rasa manis dan gurih.

Awalnya nama kue ini adalah kiyangko. Namun, orang Jawa sulit untuk mengucapkannya sehingga lama-lama menjadi yangko. Orang yang pertama kali mengenalkan yangko adalah Mbah Ireng.

Inovasi pembuatannya oleh Mbah Ireng sudah dilakukan sejak tahun 1921. Namun, yangko baru mulai dikenal luas pada tahun 1939. Sekarang ini yangko sudah lebih menarik kemasan dan rasanya, serta aromanya pun beragam.

11. Wedang Ronde

error: Dilarang Keras Copy Paste!