KesehatanMetro KendariNews

WHO Katakan Bahwa Akhir Covid-19 Sudah di Depan Mata

×

WHO Katakan Bahwa Akhir Covid-19 Sudah di Depan Mata

Sebarkan artikel ini
Covid-19
WHO Katakan Bahwa Akhir Covid-19 Sudah di Depan Mata

METROKENDARI.ID – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan akhir pandemi COVID-19 sudah di depan mata. Ia menyoroti angka kematian COVID-19 global yang mengalami penurunan.

“Kita belum tiba di sana (akhir pandemi COVID-19), tapi akhir pandemi sudah di depan mata,” ujarnya, dikutip detikcom dari laman Twitter resmi @DrTedros, Jumat (16/9/2022).

Namun kabar dari WHO ini justru disambut dengan lelucon dan sinisme dari netizen China. Para pengguna internet di China pesimis bahwa pemerintah mereka akan senada dengan apa yang dinyatakan oleh WHO. Mereka berkomentar bahwa pemerintah China memiliki aturan sendiri soal pandemi ini.

Hal ini bermula saat media China Newsweek dan media online populer Guancha memposting komentar Tedros dan membagikan videonya di platform media sosial Weibo. Namun, video tersebut tampaknya telah dihapus oleh media China dan fungsi komentar juga telah dinonaktifkan pada postingan yang membagikan berita tersebut.

Tindakan ini membuat para pengguna media sosial Weibo menjadi semakin memandang pesimis pemerintah China terkait kebijakan ‘Zero COVID’ yang masih terus dilakukan. Tak sedikit netizen yang berkomentar dengan nada lelucon sinis.

“Semuanya (kebijakan dan keputusan) harus diarahkan ke Komisi Kesehatan Nasional,” tulis seorang netizen merujuk pada strategi pandemi pemerintah China bukan tergantung oleh WHO, dikutip dari Bloomberg, Jumat (16/9/2022).

“Orang-orang China menjalani kehidupan yang bahagia di bawah kebijakan Zero COVID yang terdistorsi,” tulis komentar yang lain dengan nada satir.

Sebagai informasi, pemerintah China masih mempertahankan kebijakan Zero COVID yang cukup ketat. Beberapa media luar menyebut pemerintah China cukup sensitif atas kritik di media sosial atau media berita terkait kebijakan ini.

Pemerintah China disebut tak segan-segan menghapus dan melakukan sensor terhadap pemberitaan yang bertentangan dengan kebijakan Zero COVID.

error: Dilarang Keras Copy Paste!